Multimedia Pembelajaran Matematika


            Matematika adalah momok bagi siswa. Matematika itu menakutkan. Matematika menjadi kesulitan terbesar.
            Mungkin kita sering sekali mendengar beberapa kalimat di atas selama perjalanan hidup kita. Perkembangan zaman tidak semata-mata mengubah persepsi tiap individu terhadap matematika. Di era modern yang serba instan pun masih banyak orang yang mengalami kesulitan di bidang matematika, khususnya para siswa di bangku sekolah. Matematika memiliki objek kajian yang abstrak, sehingga banyak siswa yang kesulitan mempelajari matematika. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran terutama pada pendidikan dasar dan menengah, hendaknya guru membantu siswa memahami objek matematika yang abstrak melalui pengamatan dan bantuan media.

Media : segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Media yang digunakan dapat berupa teks, audio maupun visual.

Video juga merupakan alat yang dapat digunakan sebagai penyalur pesan dari pengirim ke penerima. Video berupa media yang menggabungkan audio dan visual. Media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafik, gambar, foto, sound, audio, video dan animasi secara terintegrasi disebut multimedia.

Penggunaan media maupun multimedia dalam pembelajaran matematika dapat membantu siswa untuk lebih mudah memahami dan mengelola apa yang diajarkan. Edgar Dale (dalam Lataheru; 1988: 23) menyebutkan beberapa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, sebagai berikut:
 (1) Perhatian anak terhadap materi tinggi
 (2) Anak didik mendapatkan pengalaman kongkret
 (3) Mendorong anak untuk belajar secara mandiri
 (4) Hasil yang dipelajari atau diperoleh anak didik sulit dilupakan. 

Adapun penggunaan media komputer dalam proses belajar-mengajar merupakan salah satu alternatif guru untuk menyeragamkan media pengajaran sehingga merangsang siswa dalam berpikir, perhatian, perasaan dan minat siswa untuk memungkinkan terjadinya proses belajar-mengajar yang timbal balik antara guru dan siswa. Peran media pembelajaran antara lain : 
  1. Memperjelas penyajian materi agar tidak hanya bersifat verbal (dalam bentuk kata-kata tertulis atau tulisan)
  2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, karena menurut para ahli kemampuan daya serap manusia dalam memahami masalah dengan panca indera yaitu: telinga (pendengaran) 13 %; mata (penglihatan) 75%; hidung (penciuman)  3%; kulit 6%; lidah (rasa)  3%
  3. Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat  mengatasi sifat pasif  anak didik
  4. Menghindari kesalahpahaman terhadap suatu objek dan konsep
  5. Menghubungkan yang nyata dengan yang tidak nyata
Penggunaan multimedia pembelajaran matematika secara tidak langsung akan mengubah persepsi individu tentang matematika. Kegiatan pembelajaran akan menjadi lebih mengasyikkan dan tidak monoton sehingga siswa akan lebih mudah untuk menangkap materi yang disampaikan. Dengan begitu, matematika perlahan-lahan tidak lagi menjadi momok bagi siswa. Itulah salah satu peran besar multimedia pada pembelajaran matematika.


Referensi
http://dpsharing.blogspot.co.id/2014/03/peran-fungsi-dan-manfaat-media_23.html








Komentar